1. Lionel Messi
Perdebatan siapa pesepakbola terbaik dunia selalu melibatkan dua pemain. Tapi untuk saat ini, setelah memenangi lima gelar juara bersama Barcelona, Lionel Messi tak bisa dipungkiri adalah pemilik takhta tersebut.
2. Cristiano Ronaldo
Dibanding tahun lalu saat memenangi Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo mengalami penurunan performa. Tapi Ronaldo tetaplah Ronaldo. Salah satu pemain terbaik di sepanjang sejarah dengan 52 gol dia buat di sepanjang 2015 untuk Real Madrid dan Portugal.
3. Neymar
Neymar saat ini masih dianggap sebagai nomor tiga di daftar pemain terbaik dunia. Tapi tinggal menunggu waktu saja sampai dia berhasil menggusur Ronaldo dan Messi.
4. Luis Suarez
Bermain bersama Messi dan Neymar benar-benar meningkatkan level Luis Suarez. Di musim 2015/2016 ini dia malah lebih mematikan di depan gawang ketimbang dua rekannya di Barcelona itu.
5. Robert Lewandowski
Lewandowski tidak mengalami awal yang baik bersama Josep Guardiola di Bayern Munich. Tapi dia kemudian menunjukkan diri sebagai striker terbaik di dunia. Selain mencetak dua gol ke gawang FC Porto di Liga Champions, aksi terbaik Lewandowski tentu saja lima gol yang dia buat dalam periode sembilan menit ke gawang Wolfsburg. Lewandowski juga mengantar Polandia lolos ke Piala Eropa 2016.
6. Thomas Mueller
Dapat julukan 'Si Penafsir Ruang', Mueller musim ini punya peran yang lebih sentral di bawah Josep Guardiola. Dia kerap dipasang di belakang Lewandowski. Berada lebih dekat dengan gawang membuatnya makin sering bikin gol, dia pun kini tengah menapaki musim tersuburnya.
7. Zlatan Ibrahimovic
Masih menjadidi sosok penting untuk klub dan juga negaranya, Zlatan Ibrahimovic seperti berupaya tampil habis-habisan di jelang akhir kariernya. Sejauh ini dia mencetak 21 gol dan membuat delapan assist untuk Paris Saint Germain.
8. Manuel Neuer
Manuel Neuer adalah kiper terbaik dunia saat ini. Di usianya yang sudah 29 tahun dia sudah meraih segalanya di level klub dan juga tim nasional. Neuer adalah contoh ideal untuk kiper-kiper 'postmodern'. Dia bukan cuma kiper, tapi kerap berperan sebagai bek dan juga sweeper.
9. Sergio Aguero
Cedera tak pernah menghalangi Sergio Aguero untuk menjadi salah satu striker terbaik di dunia. Di musim ini dua sudah dua kali dihantam cedera, tapi tetap menjadi teror yang mengerikan barisan belakang lawan. Manchester City masih berharap banyak darinya.
10. Alexis Sanchez
"Dia seperti harimau yang selalu memburu mangsa". Pujian itu dilayangkan Arsene Wenger untuk Alexis Sanchez. The Gunners sangat beruntung bisa mendapatkan bintang Chile itu dari Barcelona. Setelah Thierry Henry, Sanchez adalah sosok yang bisa mengubah permainan Arsenal dengan singkat. Wenger tinggal berharap Sanchez tak banyak dapat cedera.
11. Paul Pogba
Kepergian Arturo Vidal dan Andrea Pirlo membuat beban lini tengah Juventus seakan dipikul sendiri oleh Paul Pogba. Dia membuktikan bisa melakukan itu, meski secara perlahan, dengan mengantar Juventus kembali ke papan atas klasemen. Pogba adalah pemain belia dengan masa depan paling cerah di Eropa saat ini.
12. Andres Iniesta
Tak lagi muda, Andres Iniesta diprediksi akan meredup setelah musim yang kurang gemilang tahun lalu. Tapi dia menolak menyerah. Dia masih solid mengatur lapangan tengah Barcelona dan mengantar klub tersebut memenangi lima gelar.
13. Eden Hazard
Status pemain terbaik Premier League 2014/2015 menjadi pengesahan akan kehebatan Hazard bersama Chelsea. Musim lalu dia adalah segalanya untuk The Blues, meski di musim ini dia seperti terjebak di lubang dalam dan sulit keluar.
14. Kevin de Bruyne
Hidup Anda tidak berakhir jika dibuang Chelsea. Ada banyak pesepakbola sudah membuktikannya, termasuk Kevin de Bryune. Mengilap di Wolfsburg, dia kemudian dipinang Manchester City dengan nilai wah. Musim debutnya berama The Citizens berjalan sesuai harapan sejauh ini.
15. Arturo Vidal
Re Arturo. Sang Raja, begitu Vidal dipanggil di Italia. Gelandang box to box terbaik ini meraih empat Scudetto bersama Juventus dan kini di ambang trofi Bundesliga bersama Bayern Munich.
16. Gareth Bale
Gareth Bale adalah sosok penting dalam keberhasilan Wales lolos ke Piala Eropa 2016, dia mencetak delapan dari 11 gol yang dibuat timnya. Di Real Madrid dia masih naik turun, tapi Bale tak dipungkiri adalah pemain terbaik yang pernah dipunya Wales.
17. Carlos Tevez
Untuk menunjukkan betapa hebatnya Carlos Tevez, Juventus sampai membeli tiga penyerang sekaligus setelah dia memutuskan pulang ke Argentina. Paulo Dybala, Mario Mandzukic dan Simone Zaza diboyong untuk mengisi kekosongan striker internasional Argentina yang meraih sukses di Manchester United dan Manchester City itu.
18. David De Gea
Tak terbayang apa yang akan terjadi pada Manchester United jika mereka tak punya David de Gea - terutama setelah Sir Alex Ferguson pensiun. De Gea adalah satu-satunya pemain 'Setan Merah' yang tetap ada di level tinggi saat klub tersebut berjibaku dengan kritik dan performa buruk.
19. James Rodriguez
Meski tak ada gelar yang didapat di musim pertamanya bersama Real Madrid, James Rodriguez tetap tampil impresif di Santiago Bernabeu. Cedera dan posisi main yang tak sesuai dengan posisi alami tak membuat James kehilangan posisi di Madrid.
20. Ivan Rakitic
Ivan Rakitic datang ke Barcelona dengan tugas berat: (diproyeksikan) menjadi pengganti Xavi Hernandez. Proses adaptasi mantan kapten Sevilla itu tidak singkat, tapi tidak ada yang percuma karena golnya menjadi pembuka kemenangan Barca di final Liga Champions.
21. Philipp Lahm
'Football Robot', begitu Thomas Tuchel memberi julukan pada Lahm. Pensiun dari timnas Jerman adalah pilihan bijak untuk Lahm, karena dengan begitu dia bisa menjaga penampilannya tetap di level teratas bersama Bayern Munich saat usianya sudah 32 tahun.
22. Arjen Robben
Arjen Robben memberikan pelayanan penuh untuk Bayern Munich dari musim ke musim. Bukan cuma cepat dan rajin menciptakan assist, Robben juga punya jumlah gol yang tidak sedikit. Musim lalu dia menjadi topskorer bersama di klubnya meski absen di dua bulan terakir kompetisi karena cedera.
23. David Alaba
Bisa beroperasi di beberapa posisi, David Alaba adalah pemain favorit Josep Guardiola. Di Bayern dia adalah full back yang diberi keleluasaan untuk menyisir lapangan, sementara di timnas Austria perannya adalah sebagai gelandang tengah. Alaba mencetak gol cantik ke gawang Arsenal di ajang Liga Champions: melewati Francis Coquelin dan Santi Cazorl untuk kemudian melepaskan tembakan yang memperdaya Petr Cech.
24. Sergio Busquets
Sergio Busuets bukan nama yang akan sering disebut atas banyak sukses Barcelona. Tapi piala demi piala yang didapat The Catalans tak bisa dilepaskan darinya. Di lapangan tengah Busquets adalah metronom yang menyelaraskan permainan Barca. "Dia pemain paling komplet dan, buat saya, dia tanpa diragukan adalah gelandang terbaik di dunia," ucap Luis Enrique.
25. Javier Mascherano
Satu hal yang tidak bisa dilepaskan Barcelona dari lini belakangnya adalah Javier Mascherano. Meski posturnya kurang ideal, dia menjalin kerjasama yang solid dengan Gerard Pique di jantung pertahanan klubnya. Dengan pengalaman dan usianya Mascherano adalah pemimpin di Barca, dan juga tim nasional Argentina.
26. Mesut Oezil
Mesut Oezil adalah contoh betapa pesepakbola tak melulu harus eksplosif punya kecepatan tinggi. Musim ini Oezil lebih terlibat dan berperan jauh lebih besar dalam permainan Arsenal. Dia adalah raja assist Premier League dan punya pelung memecahkan rekor assist terbanyak dalam semusim.
27. Pierre-Emerick Aubameyang
Musim pertama Aubameyang penuh tanda tanya, tapi musim lalu dia jadi pahlawan Borussia Dortmund di musim keduanya. Meski klubnya berjuang menghindari degradasi, penyerang asal Gabon ini berhasil melesakkan 26 gol di semua kompetisi.
28. Antoine Griezmann
Kalau tidak ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, maka Antoine Grizmann adalah topskorer Liga Spanyol di musim 2014/2015 lalu. Ketajamannya terus meningkat dari waktu ke waktu. Selain gol, penyerang asal Prancis ini adalah kretor permainan negara dan klubnya, dengan dukungan kecepatan, teknik, serta kreativitas.
29. Yaya Toure
Yaya Toure sudah mendekati akhir masa kariernya. Tapi dia masih jauh dari habis. Mencetak 13 gol musim lalu, Yaya Toure jadi kehilangan besar untuk Manchester City jika dia tak bermain. Menjabat kapten Pantai Gading, dia megantar negaranya menjuarai Piala Afrika tahun lalu.
30. David Silva
Merlin adalah julukan yang diberikan rekan setimnya di Manchester City. David Silva memang seperti penyihir, dengan sentuhan magisnya dia mengubah sesuatu yang bukan apa-apa menjadi peluang untuk dimanfaatkan rekannya jadi gol.
31. Luka Modric
Real Madrid kehilangan besar saat Luka Modric dibebat cedera musim lalu. Permainan El Real tak mengalir lancar, hal mana sangat terlihat jelas saat Madrid kalah dari Juventus di Liga Champions. Ketiadaan gelar musim lalu juga dipengaruhi cedera panjang gelandang asal Kroasia ini.
32. Douglas Costa
Douglas Costa adalah pembelian terpenting Bayern Munich di bursa transfer musim panas lalu. Diproyeksikan untuk menggantikan Arjen Robben dan Franc Ribery, Costa jadi andalan serangan Bayern dari sayap dan merupakan mimpi buruk buat para wing back.
33. Karim Benzema
Bukan cuma pencetak gol ulung dengan akurasi tembakan yang tinggi, Benzema juga lihai mencari ruang dan kerap melepaskan umpan tak terduga. Dia adalah rekan sejati Ronaldo di lini depan.
34. Gianluigi Buffon
Di usianya yang sudah 38 tahun Gianluigi Buffon sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda akan mengalami penurunan penampilan. Tak ada yang berkurang dari refleksnya, sementara penyelamatan-penyelamatan yang dilakukan di bawah mistar mengantar Bianconeri lolos ke final Liga Champions musim lalu.
35. Toni Kroos
Sulit untuk melupakan apa yang dilakukan Toni Kroos di tim nasional Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014 lalu. Musim pertamanya di Madrid tak berjalan memuskan karena tidak ada trofi diraih, dan tahun ini kondisinya mulai mengkhawatirkan karena performa yang terus menurun.
36. Thibaut Courtois
Pulang dari masa peminjaman di Atletico Madrid, Thibaut Courtois langsung mengantar Chelsea merebut gelar Premier League di musim pertamanya pulang ke Stamford Bridge. Cedera menghambatnya di musim ini, tapi Courtois tetap jadi salah satu kiper terbaik di Premier League saat ini.
37. Sergio Ramos
Setelah eranya Raul Gonzales dan Iker Casillas, kini waktunya Sergio Ramos menjadi pemimpin di Real Madrid. Masih berusia 29 tahun Ramos adalah aset besar milik El Real dan tim nasional Spanyol. Ramos adalah pilar Madrid, pemimpin yang sudah terbukti perannya, bek tangguh dan pencetak gol yang bisa diandalkan.
38. Harry Kane
Harry Kane sudah membuktikan kalau dia bukan one hit wonder. Setelah musim 2014/2015 yang cemerlang bersama Tottenham Hotspur dengan 31 gol dicetak di semua kompetisi, dia masih jadi penyetor gol utama timnya. Sudah 19 gol dibuat Kane musim ini.
39. Angel Di Maria
Lupakan soal musimnya yang buruk dalam seragam Manchester United. Setelah mengantar Real Madrid meraih La Decima dan membawa Argentina lolos ke final Piala Dunia, Di Maria kini mendapatkan lagi kehidupannya di Paris Saint Germain.
40. Diego Godin
Atletico Madrid mungkin lebih dikenal dengan regenerasi penyerang mulai dari Diego Forlan, Fernando Torres, Sergio Aguero, Radamel Falcao dan Diego Costa. Tapi mereka punya bek tengah legendaris dalam diri Diego Godin. Godin adalah bek modern dengan kemampuan bertahan di atas rata-rata dan punya kepala tajam untuk mengoleksi gol.
41. Thiago Silva
Thiago Silva melakukan pemulihan yang baik setelah dapat pukulan telak di Piala Dunia 2014. Musim lalu dia mencetak gol ke gawang Chelsea yang membantu PSG melangkah ke delapan besar Liga Champions. Di usianya yang kini 31 tahun, Silva menjalani musim terbaiknya dan punya peluang mengantar PSG merebut gelar dobel di Prancis dan Eropa.
42. Andrea Pirlo
Juventus tak akan dapat dua gelar plus lolos ke final Liga Champions jika tidak ada di lapangan tengah. Dengan usia 36 tahun, Pirlo mungkin pada akhirnya akan menjalani senjakalanya di Major League Soccer.
43. Marco Veratti
"Veratti bermain sebagaimana saya ingin bermain di atas lapangan". Pujian yang datang dari Xavi Hernandez itu sudah menunjukkan di level mana Veratti berada.
44. Gerard Pique
Kekuatan utama Barcelona memang ada di lini depannya melalui trio MSN, tapi Barca tentu tak bisa menjadi juara hanya dengan tiga nama itu. Maka munculah Gerard Pique sebagai pilar pertahanan utama The Catalans.
45. Jerome Boateng
Sukses Jerman di Piala Dunia 2014 tidak bisa lepas dari solidnya Jerome Boateng mengawal lini pertahanan. Boatng punya kecepatan, fisik prima, dan akurasi umpan yang sangat oke untuk ukuran seorang bek. Soal dia diperdaya Lionel Messi di Liga Champions musim lalu, itu cuma soal ketidakberuntungan.
46. Philippe Coutinho
Terbuang dari skuat Brasil di Piala Dunia 2014 mendorong Coutinho untuk tampil lebih oke lagi. Dia kini menjadi salah satu talenta muda paling kreatif di Premier League. Dengan performa yang konsisten dia punya masa depan yang jauh lebih cerah di bawah Jurgen Klopp.
47. Alvaro Moratta
Meninggalkan Real Madrid adalah pilihan sulit, tapi Alvaro Moratta sama sekali tidak menyesalinya. Tersiap-siakan di El Real, dia jadi bintang baru Juventus. Moratta juga mencetak satu gol ke gawang Barca di final Liga Champions.
48. Gonzalo Higuain
Saat ini cuma Luis Suarez yang sudah mencetak gol lebih banyak di lima kompetisi teratas Eropa dibanding Gonzalo Higuain. Setelah menuntaskan musim 2014/2015 dengan buruk, dia langsung bangkit dan melanjutkan tugasnya menjebol gawang lawan.
49. Xabi Alonso
Kecerdasan taktikal Xabi Alonso membuat dia jadi pemain idaman banyak pelatih. Usianya sudah tidak muda, kedatangan Arturo Vidal juga makin mengurangi perannya. Tapi Alonso masih pantas berada di jajaran yang terbaik.
50. Marco Reus
Borussia Dortmund tak pernah kehilangan keyakinan pada Marco Reuss meski dia dihantam cedera panjang tahun lalu. Di musim ini kecepatannya menjadi senjata Dortmund membongkar pertahanan lawan, skill dan gol yang datang rutin menjadikannya salah satu winger terbaik di Jerman kini.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.